Pemalsuan TTD, Ketua FKWI Tegaskan Tidak Ada Proposal untuk Peliputan MTQ
Di dalam Proposal tersebut dijelaskan bahwa uang hasil Proposal itu nantinya akan digunakan untuk meliput kegiatan MTQ tingkat Kabupaten yang dilaksanakan di kecamatan Tanah Merah.
Salah seorang koordinator Mhd Baital yang dicantumkan namanya di dalam proposal mengatakan bahwa itu proposal itu tidak benar.
"Bukan ketua, mana suratnya pemalsuan tu,
saya sangat-sangat keberatan ketua, kenapa sampai begini, akan saya telusuri ketua. Mohon usut saya tidak tau, Playgiat termasuk pidana," ujarnya saat dikonfirmasi BERITAINHIL.com, melalui via WhatsApp Senin (20/6/22).
Sementara itu, secara terpisah, Ketua FKWI Debi Candra mengungkapkan pihaknya membantah terkait proposal permohonan untuk kegiatan MTQ tingkat Kabupaten yang beredar.
"Tidak ada. Kami tidak ada buat proposal-proposal semacam itu," tegasnya.
Terakhir Debi Candra mengingatkan bahwa pemalsuan tanda tangan masuk dalam bentuk pemalsuan surat yang dapat dijerat dengan Pasal 263 ayat (1) KUHP. Pelakunya diancam dengan pidana penjara selama enam tahun.
"Apabila dalam kurun waktu 2 X 24 Jam tidak ada iktikad baik dari oknum-oknum yang menyebarkan proposal itu, akan kami laporkan ke pihak berwenang," pungkasnya.
Editor: admin.
Post a Comment for "Pemalsuan TTD, Ketua FKWI Tegaskan Tidak Ada Proposal untuk Peliputan MTQ"